Yogyakarta dikenal untuk pekerjaan perak, wayang kulit digunakan untuk memainkan bayangan (wayang kulit), dan gaya yang unik pembuatan kain batik dicelup. Ia juga dikenal untuk hidup seni kontemporer. Yogyakarta juga dikenal untuk musik gamelan, termasuk gamelan gaya Yogyakarta yang unik, yang dikembangkan di pengadilan.
Yogyakarta juga merupakan surga bagi seni bawah tanah. Ini adalah rumah bagi banyak komunitas film independen, musisi independen, seniman kinerja, dan seniman visual. Salah satu komunitas bawah tanah yang memiliki reputasi internasional antara kolektor seni tapi hampir tidak mendengar dari dalam negeri adalah komunitas Taring Padi di Bantul, yang memproduksi poster menggunakan teknik yang disebut cukil. Daren kidul Dono Kerto Turi
Demografi dan bahasa
Sebagian besar penduduk Jawa, tapi menjadi kota pelajar, ada juga penduduk yang besar orang dari etnis lainnya di Indonesia. Status ini membuat Yogyakarta sebagai salah satu kota yang paling heterogen dalam hal etnis di Indonesia. Indonesia sebagai bahasa nasional resmi, dan Jawa secara luas digunakan sebagai bahasa yang dipakai sehari-hari, terutama oleh orang Jawa.
YOGYAKARTA adalah modal indonesia selama Revolusi Nasional Indonesia 1945-1949.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar